Hunting Sekolah

Saat kami pindah kembali ke Jakarta, salah satu kegalauan saya adalah mencari sekolah yang sesuai dengan anak, hati dan tentunya kocek 😅 Usia Mikha yang telah waktunya untuk masuk TK. Tadinya kami juga mempertimbangkan menunda 1 tahun dan bersekolah di rumah, namun anaknya sudah tidak sabar ingin bersekolah. Kami tidak memasukan anak-anak sekolah sejak dini karena banyak pertimbangan salah satunya adalah kematangan usia. Memang sebelumnya mereka sempat bersekolah di kelompok bermain namun itu karena saya yang mengajar 😅

 Sebelumnya kami tinggal bersama dengan orang tua di daerah Muara Karang. Banyak sekali pilihan sekolah yang cukup dekat dengan rumah saat itu. Dari sekolah swasta sampai internasional. Namun jujur saja, tidak ada satupun yang melekat di hati karena rata-rata sekolahnya terlalu menekankan pada akademis. 
Waktu berlalu, belum juga kami menemukan sekolah yang pas. Sampai akhirnya kami diberi rejeki untuk pindah ke daerah Bintaro. Saya sempat naksir sekolah Ibu Kelinci karena cara belajarnya seru dan harganya terjangkau. Namun sayang sekali walau jaraknya tidak terlalu jauh, kami harus melewati jalan yang macet sekali. 

Kami sempat survey ke beberapa sekolah dan mengikuti trial. 

1. Sekolah dengan kurikulum sendiri dan berbahasa inggris.

Trial di sekolah tersebut Mikha cukup excited. Guru-gurunya pun ramah. Kekurangannya adalah space yang sempit karena sekolahnya di perumahan. Ditambah area bermain outdoor nya kecil.

2. Trial di sekolah bermetode Montessori dan bahasa inggris. 

Tadinya saya cukup excited dengan sekolah tersebut. Selain karena ruang kelas yang menarik, karena metodenya montessori. Namun rupanya saat trial sekolah tersebut akademis sekali. Karena Mikha dibilang belum bisa huruf dan angka *langsung illfeel*

3. Sekolah dengan kurikulum 2013 ditambah dengan kurikulum sekolah dan berbahasa Indonesia 

Pertama kali ke sekolah ini memberi kesan ‘wow’ luas sekali outdoor playground nya. Ruang kelasnya berbentuk sentra-sentra sehingga anak-anak belajar dengan sistem moving class. Sempat sedikit ragu karena masuknya dengan tes dan waktu belajarnya panjang. Namun setelah mengikuti tes, ternyata hasilnya untuk melihat cara belajar anak. Anaknya juga pada akhirnya memilih sekolah ini.

5 hari menjalani masa pengenalan, terlihat anaknya enjoy dengan kesehariannya. Sampai-sampai sempat demam pun bilangnya mau berangkat sekolah. Yang saya sukai dari sekolah ini adalah kegiatan-kegiatan yang beragam selain di masing-masing sentra, ada kegiatan paduan suara, renang, menari. Jadi anak tidak hanya duduk mengerjakan worksheet atau berkegiatan di tempat duduk dan bisa terpenuhi motorik kasarnya. Ada juga kegiatan klub yang bisa diikuti, namun itu hanya kegiatan pilihan.

Hari pertama sekolah


Ya, mudah-mudahan anaknya terus menikmati hari-harinya di sekolah. Lumayan ada waktu beberapa jam untuk menghabiskan waktu dengan Deo dan bayi 😊